Sabtu, 30 Agustus 2014

why?

we meet again. in the same campus. I don't have any ideas what will I do, for us? just let everything washed away by the waves. good bye.

Jumat, 01 Agustus 2014

gangerti kenapa

Gue engga ngerti gue lagi kenapa.
Ngerasa ada yang aneh
Ngerasa ada yang janggal
Pagi ini gue mimpi
Bangun-bangun gue Sedih ngga jelas
Semalem juga gitu Sedih ngga jelas
Gue terlalu merumitkan hidup kah?

Rabu, 30 Juli 2014

jenuh?

Hello bloggie! whats up? it's been a long long long time since the last post was published, right? 
First, I want to congratulate Indonesian Chemistry team! o-yeah they got one gold and three silvers. what a fantastic achievement guys! congrats to James (gold), Wibie, Putu, and Abu (silver).

by the way, I've just spent most of my time reading some great books. finally, I finished reading Andrea Hirata's novel titled Padang Bulan. there are 2 books but I just finished read the first one, probably before my orientation day comes, I should finish these cute books :3 
speaking about Andrea Hirata's book, Padang Bulan is totally different with his Laskar Pelangi tetralogy. Mostly, this book speaks about Ikal's first love, A Ling. Love life problem, this book shows how love can make someone going crazy, thinking irrationally, doing illogical things. I don't want to review that book here, because I can not conclude this book as I haven't read the second one. lol. I continue read one of AA Navis' short story but stopped when I found the topic is not fit with me. I don't like political stories, but perhaps, I should try reading it patiently. Now, I'm continuing my journey with read one of  neurosurgeon in Indonesia with biggest impact, with title: Aku dan Bedah Saraf Indonesia. What a great title it is, right? someday, I'll be one of Indonesian (pediatric) neurosurgeon. amen.

Maybe, most of you are little bit confused why I name this post with "jenuh?"
Let me speak with Bahasa 
Pernah enggak sih kalian jenuh dengan sesuatu? 
Let me say, friendship?
Gue pernah mengalami beberapa kali malas berinteraksi dengan sesama, malas balas chat dia-lah, ini-lah, itu-lah. Entahlah. Gue jenuh. 
Gue jenuh apabila berinteraksi secara maya gini. Kenapa enggak bisa langsung aja sih? oh ya I forgot. distance is counted here. distance obviously does matter.
Ya sudah, mungkin gue emang lagi jenuh dengan hal-hal itu akhir-akhir ini. Sehingga isi percakapan gue dengan teman gue bener-bener kosong dan enggak ada artinya ((menurut gue)). 
this is the most difficult lesson of life.
maintaining a friendship is just as difficult as maintaining a long distance relationship with your boyfriend/girlfriend. 
trust me. 
second by the way
bentar lagi udah mulai OBM nih. between excited and afraid. Gue takut masih belum bisa adaptasi sama lingkungan dan sekitarnya. Will feel alone, and doing everything by myself. ok. embrace yourself, Nggi. the real world are ready to welcome you! 
wish me luck!!!
((PS: I need to learn English as well, my English are going worse day by day lol)) 





Jumat, 25 Juli 2014

Life is About Choosing

I've ever made a tweet
Life is about choosing and taking risks of what you've chosen
Right. 
Previously, I have decided to write a withdrawal letter to a university. I asked its board before how to withdraw, simply they said just write down your wish on e-mail and send it to them. 
I spent several days pending to write my withdrawal letter.
Until someday, I checked my e-mail and found a letter from that university labeled
Scholarship
there are approximately 4-5 foundations that will be able to accommodate my financial needy in that university. I've stopped thinking of that uni not only because of I don't get enough passion there but also financial problem. I didn't get any scholarships. 
I once thought that this would be a golden chance for me to get scholarship, and go to that college. I started to forget my main reason why I declined that uni.
I got confused. why not? these two things are not able to compare. I got two fine unis in their own country, and thank God, the faculties I get are the most favorite faculty at that uni, the one with medicine and the one with Chemical Engineering. 
and those scholarships make this decision even more difficult. 
I needed time to think clearly, to distinguish what I really want in this life. 
then, I cancelled my desire to write withdrawal letter. 

Furthermore, I see that
people in that medical school seem really-really-ambitious, well I mean
they're clever people obviously from their school
I'm just afraid, I'll be nothing there and thrown away like a trash.
How about the other faculty? 
I can't imagine as I don't know who will be my friends (beside Tania)

Then I asked some friends, and obviously myself.
finally I got the answer
so today, I finally succeed to write my withdrawal letter, I wrote down my reason,
and for the last time, I saw my application status
remembering how I have prepared for this uni 
remembering the time I followed this test in Jakarta
remembering on that time I was so sick that I didn't study for physics and I messed up with the test
remembering I forgot to bring my ID card and calculator
remembering I changed my 2nd choice because I was that desperate with the result of the test, but
remembering I got my first choice
everything was so beautiful for me right now

Thank God I was given that chance
Thank God for everything You have made in my life
For a year I got a lot of gifts from You

Goodbye 
this faculty had ever been my short-dream
cause I ever dreamed to be an engineer in a chemical company
or a scientist
but now, I realized 
that I've got my biggest passion ever
hopefully I'm not going to waste my time with what I've chosen.
please pray for me ;)

 

Jumat, 18 Juli 2014

Linda Apriana Paskah Marpaung

Buat Linda
Postingan ini gue dedikasikan khusus buat lo.
Gue kenal lo dari kapan Lin? Kelas 4 SD. Bayangin Lin.
Kita temenan dari kelas 4 SD, tapi pisah 6 tahun karena beda SMP sama SMA. Tiba-tiba kita ketemu lagi di inten. Kita 1 bimbel.
Gue kenal lo baik. Sering main the sims lah, gta lah, pesawat-pesawatan lah, mainin anjing lu lah (tapi gue sekarang malah takut anjing), main kura-kura lu lah, ayunan lo, main basket, main balon. Selalu ada hal yang bisa kita mainin bareng-bareng.

Linda yang besok mau ujian mandiri undip...
Tuhan enggak akan tinggal diam untuk lo
Tuhan enggak tidur lin
Tuhan denger setiap doa-doa lo
Dan akan Tuhan jawab tepat pada waktunya
Semua orang punya sama kesempatan untuk ujian mandiri ini
Termasuk lo
Walau keliatannya orang ini hebat, pinter, tapi kalau bukan Tuhan landasannya sama aja boong lin
Begitu juga  sebaliknya
Serahkanlah semuaNya pada Tuhan
Sebab Tuhan tahu yang terbaik
Tetap berusaha
Jangan cemas, walau yang lainnya kelihatan hebat
Ingat cerita raja Daud mengalahkan Goliat kan?

Gue, sebagai teman lo, dan sebagai pengamat
Gue lihat apa usaha lo
Gue lihat seberapa inginnya lo untuk undip
Dan gue yakin mata Tuhan tidak kurang tajam untuk lihat keinginan lo itu.

Jadi Lin,
Besok, ketika lo menghadapi tes itu
Lakukanlah yang terbaik untuk Tuhan
Jaga kesehatan semalam ini, cepet sembuh lin, istirahat yang cukup.

God will make a way, when it seems to be no way
He works in way we cannot see
He will make a way for you....

God bless you lin:)

Terimakasih #Thamrin03

Thamrin03
Begitulah setiap angkatan menamai angkatan dirinya. Angkatan gue adalah angkatan ketiga yang baru aja lulus dan beberapa hari yang lalu mendapatkan pengumuman sbmptn.
Walau belum semua yang mendapatkan ptn
Tapi puji Tuhan sudah hampir 90%nya dapat universitas
Cukup tersebar kami ini
Ada yang di Singapura, Jerman, Kanada, Amerika, mungkin Australia, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, Jogjakarta, dan lain-lain.
Inilah keluarga ke-2 gue. Sebanyak 58 siswa dan siswi yang pada tahun 2011 menggantungkan nasibnya pada sekolah ini. Sekolah yang pada saat itu baru berumur 3 tahun, kita enggak tahu akan jadi apa sekolah ini.
Kita melewati pasang-surut gelombang kelas 10 yang tak terbantahkan. Kurikulum 3 tahun jadi 1 tahun itu bener-bener bikin down.
Melewati masa-masa kejayaan jadi sophomore walau engga sebebas anak-anak di luar sana
Dan melewati masa-masa penuh pengharapan di kelas 12. Tuntutan sana-sini, keinginan yang tinggi, dan semangat juang yang tinggi.
Gue...
Gue yang walaupun kelas 10-nya ansos, nggak disukain sama banyak orang, dan kelas 11-nya makin ansos saking ambisnya dulu
Gue sayang angkatan ini
Apalagi di akhir-akhir tahun pelajaran kelas 12, inget gak kita sering banget berhentiin jam pelajaran gara-gara ada pihak yang cari masalah sama angkatan kita terus kita nangis sekelas?
Terus kalian selalu berusaha diemin gue yang nggak bisa berhenti nangis pas itu.
Inget gak...
Beberapa hari sebelum UN, kita sering banget ngumpul untuk nyatuin angkatan kita, yang emangsih belum baur antara cewek dan cowok, dan kita sama-sama duduk depan audit sore-sore pas itu?
Gue akan selalu kangen saat-saat itu
Dan kenangan itu cuma bisa gue kenang tiap baca grup di whatsapp maupun line.

Kalian sadar gak sih
Kalian makin unyu ke gue
Gue inget pas pengumuman sbmptn kemarin, grup kami taken ngucapin gue beribu-ribu sampe gue ga bisa kehilangan kalian taugaksih
Gue inget di grup mht ui gue curhat dan kalian sama-sama nguatin gue
Tiba-tiba sosot nge-line, nyemangatin gue, ican juga,
Semuanya...,
Kalian terlalu manis buat gue, terlalu manis

Dan sekarang,
Sejak september nanti
Udah enggak ada yang namanya makan bareng di ruang makan, belajar bareng di ruang makan, sekamar ber-3, kelas yang kayak gitu asiknya, jajan di koperasi, jajan di kantin, ngisengin ade kelas, dan lain-lain.
I will miss all of you guys
Tapi gue ga berhak untuk nyimpen kalian buat gue seorang
You have your life pathways
You have your dreams
You have to make it comes true
And together
We will become real #Thamrin03
Jangan sombong-sombong sama gue ya guys.
Gue ga akan lupain kalian.
Muah muah sayang kalian...

Kamis, 17 Juli 2014

Pada Akhirnya

Dan inilah...
Lebih tepatnya kemarin sih
Hari yang gue tunggu-tunggu layaknya gue nungguin jodoh gue siapa. Ya kali. Gaklah ya.
Hari dimana gue akan mikir untuk menjauh, kabur ke negeri tetangga, atau bertahan ini. 
Hari dimana semua kejelasan itu akan terungkap
Hari ini dimana apakah malam ini gue akan tertidur lelap dengan mimpi indah, atau akan sulit memenjamkan mata karena berpikiran ke depan dan tidak pasti. 
Mari kita flashback sebentar.
Hari ini, mirip seperti pengumuman OSP 8 Juli 2013 silam. OSP. Hah, sensitif sekali gue mendengarnya.
Karena ini liburan panjang, gue menghabiskan waktu dengan membaca novel, tapi gue bosen, cek-cek YouTube, berdoa agar minta dikuatkan sama hasilnya, dan nonton 2 episode House MD. Gue selalu membayangkan gue bisa jadi mereka. 

Gue sadar, gue udah gabisa minta gue masuk pilihan pertama atau apa di hari pengumuman ini, maka itu, gue bilang ke diri gue sendiri
"Anggi, apapun hasilnya nanti, itulah yang terbaik yang Tuhan kasih"
"Anggi, Tuhan tahu masa depan terbaik untukmu"
"Anggi, ngapain sih deg-degan? Tuhan tahu" 
dan gue sesekali berdoa, bernyanyi, dll. 
Gue enggak mau ngecewain kedua orang tua gue karena bertepatan mereka wedding anniversary. 
Waktu demi waktu berlalu, jam demi jam berlalu, dari yang awalnya jam 10, tiba-tiba udah jam 12, tiba-tiba jam 3. sigh. Gue semakin deg-degan. Enggak jelas. 

Flashback lagi. Gue baru intensif di Inten pas abis UN. Disitu gue belajar semaksimalnya. Gue tahu gue ga punya kesempatan di undangan, jadi gue berharap gue bisa tembus SBMPTN atau SIMAK UI. Iya bener. Gue enggak lolos undangan, awalnya gue sedih sedikit. Tapi gue janji sama papa mama gue gaboleh nangis. Untuk bener-bener mastiin milih kedokteran ini cukup sulit, gue harus adu argumen sama orang tua gue yang ingin gue teknik kimia aja. Tapi hati berkata lain. Haha asik kayak kecap aje. 
Pas SBMPTN. Gue suram.
Awalnya gue udah semangat, udah nyari tempat H-2 sebelum SBMPTN, yang nganterin papa mama gue, mereka juga semangat. Ujian Saintek...gue duduk di paling belakang, ga pake jaket, pojok, kena angin, enggak bisa konsen, blank. down. Gue berusaha maksimalin di TKPA. Setidaknya harus lebih baik. Tapi tetep aja, enggak membantu. 
Di saat itulah. Gue merasa. Bahwa. Bukan gue yang menentukan gue akan diterima apa enggak. Bukan karena gue banyak belajar, banyak latihan soal, itu faktor pembantu yang kecil. Tapi Tuhan-lah penentu segalanya. Di saat itulah. Gue bener-bener seperti layaknya orang yang enggak punya apa-apa. Gue hilang. Gue hanya bisa minta sama Tuhan Yesus. 
Gue sempat down, sampai akhirnya sakit, papa mama gue juga agak cemas karena tahu gue blank. Satu harian badan gue panas tinggi, untung langsung dikasih obat, malemnya gue belajar untuk SIMAK.
SIMAK-pun berlalu (nanti minggu depan gue ceritain tentang SIMAK ya!) 
dan gue memutuskan (karena orang tua juga enggak izinin) untuk enggak ambil ujian mandiri apa-apa lagi. Ini berat lho, apalagi tahu teman-teman pada ambil mandiri sana sini, tapi gue enggak sama sekali. Gue sempet bingung, sempet sedih, sempat putus asa. 
Apalagi gue nge-check nilai sbmptnya gue dan makin-makin aja gue down-nya. gue butuh mujizat. 

Sebulan berlalu
Dan kemudian 16 Juli 2014. Pengumuman SBMPTN. gue mengurungkan niat untuk nge-check di jam 17.00 karena pasti server bakalan lemot. jam 5 kurang aja udah temen gue yang kasih tahu pengumuman dia gimana, nanyain gue gimana, dll. Jam 5-an ayah gue telpon berkali-kali minta gue cek pengumuman. Hadeuuh. ayah-ayah. 
Sekitar jam 5 lebih dikit, gue buka website SBMPTN dari laptop dan tab. Astagah lemotnya kayak apaan tau. Gue kira karena masalah wifi aja. pas udah kebuka website-nya, jantung gue makin deg-degan gak karuan. Mirip. Sama OSP. Mirip. Gue sempet bingung karena lupa kartu ujian gue dimana hahaha (dan belum ketemu okesip) tapi untung gue masih simpen soft copy nya.
akhirnya gue ketik nomor ujian gue dan tanggal lahir gue. aduh loading-nya lemot banget, bikin gue makin enggak karuan. Gue ke ruang tengah supaya koneksinya lebih cepet gitu. terus tiba-tiba kebuka....dan...gue ngelihat dari jauh...dan ya 311011 muncul. PENDIDIKAN DOKTER UI. Tuhan Yesus!! apakah ini beneran? gue sempet diem terus langsung manggil mama gue, mama gue lihat, peluk gue, nangis, nangis terharu betul-betul terharu. gue juga nangis. gak lama kemudian, kakak gue pulang dan gue teriak-teriak ga karuan, dia kira gue enggak lolos. Tahunya puji Tuhan gue dapet pilihan 1. 
Puji Tuhan habis itu gue, mama, kak Rinda berdoa, dan kemudian papa gue nelpon. Malemnya, papa gue dateng dan nyium kening gue. Haduh unyu-nya papi. 

By the way
Cita-cita gue untuk kuliah di FK UI bukanlah cita-cita yang gue tentukan cepat. tapi udah sejak gue kelas 3 SD mungkin? gue tahu FK UI karena abang pertama gue yang nunjukkin. Selama itu pula gue memendam cita-cita itu. Dan ya...Tuhan emang bener-bener dengerin doa orang yang sungguh-sungguh. Dan selama 1 tahun terakhir inilah gue bergumul untuk universitas itu. Tuhan enggak pernah telat, Tuhan tahu yang terbaik. Terimakasih Tuhan Yesus, untuk kebaikanMu sepanjang hidupku. 
Ini bener-bener bukan karena kuat gagahnya gue. Tapi karena Tuhan Yesus. Ini pure campur tangan Tuhan, karena gue sudah menyerah. Tuhan Yesus memang baik. Terimakasih Tuhan. 
Dan selama 1 tahun itulah angka 311011 menghiasi media-media sosial gue, sampe dikira itu tanggal jadian. yakali dah. 


Dan, itulah yang kakak gue ajarin. Gue inget. 8 Juli 2013. Gue tulis status itu. Dan bertahan sampai saat ini.
It becomes real when you put your faith on it. God never sleeps, He understands what you want, and He knows the best for you. Don't be afraid to ask everything to God. 
tiba-tiba gue keinget 1 ayat. Matius 6:33....Karena ini adalah ayat yang bener-bener penting untuk kita renungkan.
God bless you Indonesia! Selamat buat temen-temen semuanya yang diterima lewat SBMPTN, bagi yang belum, masih ada jalur-jalur lain. Tetap semangat! Tuhan pasti mendengar doa kalian! God will make a way when it seems to be no way. 


 Terimakasih Tuhan Yesus buat kebaikanMu sepanjang hidupku