Sabtu, 30 Agustus 2014

why?

we meet again. in the same campus. I don't have any ideas what will I do, for us? just let everything washed away by the waves. good bye.

Jumat, 01 Agustus 2014

gangerti kenapa

Gue engga ngerti gue lagi kenapa.
Ngerasa ada yang aneh
Ngerasa ada yang janggal
Pagi ini gue mimpi
Bangun-bangun gue Sedih ngga jelas
Semalem juga gitu Sedih ngga jelas
Gue terlalu merumitkan hidup kah?

Rabu, 30 Juli 2014

jenuh?

Hello bloggie! whats up? it's been a long long long time since the last post was published, right? 
First, I want to congratulate Indonesian Chemistry team! o-yeah they got one gold and three silvers. what a fantastic achievement guys! congrats to James (gold), Wibie, Putu, and Abu (silver).

by the way, I've just spent most of my time reading some great books. finally, I finished reading Andrea Hirata's novel titled Padang Bulan. there are 2 books but I just finished read the first one, probably before my orientation day comes, I should finish these cute books :3 
speaking about Andrea Hirata's book, Padang Bulan is totally different with his Laskar Pelangi tetralogy. Mostly, this book speaks about Ikal's first love, A Ling. Love life problem, this book shows how love can make someone going crazy, thinking irrationally, doing illogical things. I don't want to review that book here, because I can not conclude this book as I haven't read the second one. lol. I continue read one of AA Navis' short story but stopped when I found the topic is not fit with me. I don't like political stories, but perhaps, I should try reading it patiently. Now, I'm continuing my journey with read one of  neurosurgeon in Indonesia with biggest impact, with title: Aku dan Bedah Saraf Indonesia. What a great title it is, right? someday, I'll be one of Indonesian (pediatric) neurosurgeon. amen.

Maybe, most of you are little bit confused why I name this post with "jenuh?"
Let me speak with Bahasa 
Pernah enggak sih kalian jenuh dengan sesuatu? 
Let me say, friendship?
Gue pernah mengalami beberapa kali malas berinteraksi dengan sesama, malas balas chat dia-lah, ini-lah, itu-lah. Entahlah. Gue jenuh. 
Gue jenuh apabila berinteraksi secara maya gini. Kenapa enggak bisa langsung aja sih? oh ya I forgot. distance is counted here. distance obviously does matter.
Ya sudah, mungkin gue emang lagi jenuh dengan hal-hal itu akhir-akhir ini. Sehingga isi percakapan gue dengan teman gue bener-bener kosong dan enggak ada artinya ((menurut gue)). 
this is the most difficult lesson of life.
maintaining a friendship is just as difficult as maintaining a long distance relationship with your boyfriend/girlfriend. 
trust me. 
second by the way
bentar lagi udah mulai OBM nih. between excited and afraid. Gue takut masih belum bisa adaptasi sama lingkungan dan sekitarnya. Will feel alone, and doing everything by myself. ok. embrace yourself, Nggi. the real world are ready to welcome you! 
wish me luck!!!
((PS: I need to learn English as well, my English are going worse day by day lol)) 





Jumat, 25 Juli 2014

Life is About Choosing

I've ever made a tweet
Life is about choosing and taking risks of what you've chosen
Right. 
Previously, I have decided to write a withdrawal letter to a university. I asked its board before how to withdraw, simply they said just write down your wish on e-mail and send it to them. 
I spent several days pending to write my withdrawal letter.
Until someday, I checked my e-mail and found a letter from that university labeled
Scholarship
there are approximately 4-5 foundations that will be able to accommodate my financial needy in that university. I've stopped thinking of that uni not only because of I don't get enough passion there but also financial problem. I didn't get any scholarships. 
I once thought that this would be a golden chance for me to get scholarship, and go to that college. I started to forget my main reason why I declined that uni.
I got confused. why not? these two things are not able to compare. I got two fine unis in their own country, and thank God, the faculties I get are the most favorite faculty at that uni, the one with medicine and the one with Chemical Engineering. 
and those scholarships make this decision even more difficult. 
I needed time to think clearly, to distinguish what I really want in this life. 
then, I cancelled my desire to write withdrawal letter. 

Furthermore, I see that
people in that medical school seem really-really-ambitious, well I mean
they're clever people obviously from their school
I'm just afraid, I'll be nothing there and thrown away like a trash.
How about the other faculty? 
I can't imagine as I don't know who will be my friends (beside Tania)

Then I asked some friends, and obviously myself.
finally I got the answer
so today, I finally succeed to write my withdrawal letter, I wrote down my reason,
and for the last time, I saw my application status
remembering how I have prepared for this uni 
remembering the time I followed this test in Jakarta
remembering on that time I was so sick that I didn't study for physics and I messed up with the test
remembering I forgot to bring my ID card and calculator
remembering I changed my 2nd choice because I was that desperate with the result of the test, but
remembering I got my first choice
everything was so beautiful for me right now

Thank God I was given that chance
Thank God for everything You have made in my life
For a year I got a lot of gifts from You

Goodbye 
this faculty had ever been my short-dream
cause I ever dreamed to be an engineer in a chemical company
or a scientist
but now, I realized 
that I've got my biggest passion ever
hopefully I'm not going to waste my time with what I've chosen.
please pray for me ;)

 

Jumat, 18 Juli 2014

Linda Apriana Paskah Marpaung

Buat Linda
Postingan ini gue dedikasikan khusus buat lo.
Gue kenal lo dari kapan Lin? Kelas 4 SD. Bayangin Lin.
Kita temenan dari kelas 4 SD, tapi pisah 6 tahun karena beda SMP sama SMA. Tiba-tiba kita ketemu lagi di inten. Kita 1 bimbel.
Gue kenal lo baik. Sering main the sims lah, gta lah, pesawat-pesawatan lah, mainin anjing lu lah (tapi gue sekarang malah takut anjing), main kura-kura lu lah, ayunan lo, main basket, main balon. Selalu ada hal yang bisa kita mainin bareng-bareng.

Linda yang besok mau ujian mandiri undip...
Tuhan enggak akan tinggal diam untuk lo
Tuhan enggak tidur lin
Tuhan denger setiap doa-doa lo
Dan akan Tuhan jawab tepat pada waktunya
Semua orang punya sama kesempatan untuk ujian mandiri ini
Termasuk lo
Walau keliatannya orang ini hebat, pinter, tapi kalau bukan Tuhan landasannya sama aja boong lin
Begitu juga  sebaliknya
Serahkanlah semuaNya pada Tuhan
Sebab Tuhan tahu yang terbaik
Tetap berusaha
Jangan cemas, walau yang lainnya kelihatan hebat
Ingat cerita raja Daud mengalahkan Goliat kan?

Gue, sebagai teman lo, dan sebagai pengamat
Gue lihat apa usaha lo
Gue lihat seberapa inginnya lo untuk undip
Dan gue yakin mata Tuhan tidak kurang tajam untuk lihat keinginan lo itu.

Jadi Lin,
Besok, ketika lo menghadapi tes itu
Lakukanlah yang terbaik untuk Tuhan
Jaga kesehatan semalam ini, cepet sembuh lin, istirahat yang cukup.

God will make a way, when it seems to be no way
He works in way we cannot see
He will make a way for you....

God bless you lin:)

Terimakasih #Thamrin03

Thamrin03
Begitulah setiap angkatan menamai angkatan dirinya. Angkatan gue adalah angkatan ketiga yang baru aja lulus dan beberapa hari yang lalu mendapatkan pengumuman sbmptn.
Walau belum semua yang mendapatkan ptn
Tapi puji Tuhan sudah hampir 90%nya dapat universitas
Cukup tersebar kami ini
Ada yang di Singapura, Jerman, Kanada, Amerika, mungkin Australia, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, Jogjakarta, dan lain-lain.
Inilah keluarga ke-2 gue. Sebanyak 58 siswa dan siswi yang pada tahun 2011 menggantungkan nasibnya pada sekolah ini. Sekolah yang pada saat itu baru berumur 3 tahun, kita enggak tahu akan jadi apa sekolah ini.
Kita melewati pasang-surut gelombang kelas 10 yang tak terbantahkan. Kurikulum 3 tahun jadi 1 tahun itu bener-bener bikin down.
Melewati masa-masa kejayaan jadi sophomore walau engga sebebas anak-anak di luar sana
Dan melewati masa-masa penuh pengharapan di kelas 12. Tuntutan sana-sini, keinginan yang tinggi, dan semangat juang yang tinggi.
Gue...
Gue yang walaupun kelas 10-nya ansos, nggak disukain sama banyak orang, dan kelas 11-nya makin ansos saking ambisnya dulu
Gue sayang angkatan ini
Apalagi di akhir-akhir tahun pelajaran kelas 12, inget gak kita sering banget berhentiin jam pelajaran gara-gara ada pihak yang cari masalah sama angkatan kita terus kita nangis sekelas?
Terus kalian selalu berusaha diemin gue yang nggak bisa berhenti nangis pas itu.
Inget gak...
Beberapa hari sebelum UN, kita sering banget ngumpul untuk nyatuin angkatan kita, yang emangsih belum baur antara cewek dan cowok, dan kita sama-sama duduk depan audit sore-sore pas itu?
Gue akan selalu kangen saat-saat itu
Dan kenangan itu cuma bisa gue kenang tiap baca grup di whatsapp maupun line.

Kalian sadar gak sih
Kalian makin unyu ke gue
Gue inget pas pengumuman sbmptn kemarin, grup kami taken ngucapin gue beribu-ribu sampe gue ga bisa kehilangan kalian taugaksih
Gue inget di grup mht ui gue curhat dan kalian sama-sama nguatin gue
Tiba-tiba sosot nge-line, nyemangatin gue, ican juga,
Semuanya...,
Kalian terlalu manis buat gue, terlalu manis

Dan sekarang,
Sejak september nanti
Udah enggak ada yang namanya makan bareng di ruang makan, belajar bareng di ruang makan, sekamar ber-3, kelas yang kayak gitu asiknya, jajan di koperasi, jajan di kantin, ngisengin ade kelas, dan lain-lain.
I will miss all of you guys
Tapi gue ga berhak untuk nyimpen kalian buat gue seorang
You have your life pathways
You have your dreams
You have to make it comes true
And together
We will become real #Thamrin03
Jangan sombong-sombong sama gue ya guys.
Gue ga akan lupain kalian.
Muah muah sayang kalian...

Kamis, 17 Juli 2014

Pada Akhirnya

Dan inilah...
Lebih tepatnya kemarin sih
Hari yang gue tunggu-tunggu layaknya gue nungguin jodoh gue siapa. Ya kali. Gaklah ya.
Hari dimana gue akan mikir untuk menjauh, kabur ke negeri tetangga, atau bertahan ini. 
Hari dimana semua kejelasan itu akan terungkap
Hari ini dimana apakah malam ini gue akan tertidur lelap dengan mimpi indah, atau akan sulit memenjamkan mata karena berpikiran ke depan dan tidak pasti. 
Mari kita flashback sebentar.
Hari ini, mirip seperti pengumuman OSP 8 Juli 2013 silam. OSP. Hah, sensitif sekali gue mendengarnya.
Karena ini liburan panjang, gue menghabiskan waktu dengan membaca novel, tapi gue bosen, cek-cek YouTube, berdoa agar minta dikuatkan sama hasilnya, dan nonton 2 episode House MD. Gue selalu membayangkan gue bisa jadi mereka. 

Gue sadar, gue udah gabisa minta gue masuk pilihan pertama atau apa di hari pengumuman ini, maka itu, gue bilang ke diri gue sendiri
"Anggi, apapun hasilnya nanti, itulah yang terbaik yang Tuhan kasih"
"Anggi, Tuhan tahu masa depan terbaik untukmu"
"Anggi, ngapain sih deg-degan? Tuhan tahu" 
dan gue sesekali berdoa, bernyanyi, dll. 
Gue enggak mau ngecewain kedua orang tua gue karena bertepatan mereka wedding anniversary. 
Waktu demi waktu berlalu, jam demi jam berlalu, dari yang awalnya jam 10, tiba-tiba udah jam 12, tiba-tiba jam 3. sigh. Gue semakin deg-degan. Enggak jelas. 

Flashback lagi. Gue baru intensif di Inten pas abis UN. Disitu gue belajar semaksimalnya. Gue tahu gue ga punya kesempatan di undangan, jadi gue berharap gue bisa tembus SBMPTN atau SIMAK UI. Iya bener. Gue enggak lolos undangan, awalnya gue sedih sedikit. Tapi gue janji sama papa mama gue gaboleh nangis. Untuk bener-bener mastiin milih kedokteran ini cukup sulit, gue harus adu argumen sama orang tua gue yang ingin gue teknik kimia aja. Tapi hati berkata lain. Haha asik kayak kecap aje. 
Pas SBMPTN. Gue suram.
Awalnya gue udah semangat, udah nyari tempat H-2 sebelum SBMPTN, yang nganterin papa mama gue, mereka juga semangat. Ujian Saintek...gue duduk di paling belakang, ga pake jaket, pojok, kena angin, enggak bisa konsen, blank. down. Gue berusaha maksimalin di TKPA. Setidaknya harus lebih baik. Tapi tetep aja, enggak membantu. 
Di saat itulah. Gue merasa. Bahwa. Bukan gue yang menentukan gue akan diterima apa enggak. Bukan karena gue banyak belajar, banyak latihan soal, itu faktor pembantu yang kecil. Tapi Tuhan-lah penentu segalanya. Di saat itulah. Gue bener-bener seperti layaknya orang yang enggak punya apa-apa. Gue hilang. Gue hanya bisa minta sama Tuhan Yesus. 
Gue sempat down, sampai akhirnya sakit, papa mama gue juga agak cemas karena tahu gue blank. Satu harian badan gue panas tinggi, untung langsung dikasih obat, malemnya gue belajar untuk SIMAK.
SIMAK-pun berlalu (nanti minggu depan gue ceritain tentang SIMAK ya!) 
dan gue memutuskan (karena orang tua juga enggak izinin) untuk enggak ambil ujian mandiri apa-apa lagi. Ini berat lho, apalagi tahu teman-teman pada ambil mandiri sana sini, tapi gue enggak sama sekali. Gue sempet bingung, sempet sedih, sempat putus asa. 
Apalagi gue nge-check nilai sbmptnya gue dan makin-makin aja gue down-nya. gue butuh mujizat. 

Sebulan berlalu
Dan kemudian 16 Juli 2014. Pengumuman SBMPTN. gue mengurungkan niat untuk nge-check di jam 17.00 karena pasti server bakalan lemot. jam 5 kurang aja udah temen gue yang kasih tahu pengumuman dia gimana, nanyain gue gimana, dll. Jam 5-an ayah gue telpon berkali-kali minta gue cek pengumuman. Hadeuuh. ayah-ayah. 
Sekitar jam 5 lebih dikit, gue buka website SBMPTN dari laptop dan tab. Astagah lemotnya kayak apaan tau. Gue kira karena masalah wifi aja. pas udah kebuka website-nya, jantung gue makin deg-degan gak karuan. Mirip. Sama OSP. Mirip. Gue sempet bingung karena lupa kartu ujian gue dimana hahaha (dan belum ketemu okesip) tapi untung gue masih simpen soft copy nya.
akhirnya gue ketik nomor ujian gue dan tanggal lahir gue. aduh loading-nya lemot banget, bikin gue makin enggak karuan. Gue ke ruang tengah supaya koneksinya lebih cepet gitu. terus tiba-tiba kebuka....dan...gue ngelihat dari jauh...dan ya 311011 muncul. PENDIDIKAN DOKTER UI. Tuhan Yesus!! apakah ini beneran? gue sempet diem terus langsung manggil mama gue, mama gue lihat, peluk gue, nangis, nangis terharu betul-betul terharu. gue juga nangis. gak lama kemudian, kakak gue pulang dan gue teriak-teriak ga karuan, dia kira gue enggak lolos. Tahunya puji Tuhan gue dapet pilihan 1. 
Puji Tuhan habis itu gue, mama, kak Rinda berdoa, dan kemudian papa gue nelpon. Malemnya, papa gue dateng dan nyium kening gue. Haduh unyu-nya papi. 

By the way
Cita-cita gue untuk kuliah di FK UI bukanlah cita-cita yang gue tentukan cepat. tapi udah sejak gue kelas 3 SD mungkin? gue tahu FK UI karena abang pertama gue yang nunjukkin. Selama itu pula gue memendam cita-cita itu. Dan ya...Tuhan emang bener-bener dengerin doa orang yang sungguh-sungguh. Dan selama 1 tahun terakhir inilah gue bergumul untuk universitas itu. Tuhan enggak pernah telat, Tuhan tahu yang terbaik. Terimakasih Tuhan Yesus, untuk kebaikanMu sepanjang hidupku. 
Ini bener-bener bukan karena kuat gagahnya gue. Tapi karena Tuhan Yesus. Ini pure campur tangan Tuhan, karena gue sudah menyerah. Tuhan Yesus memang baik. Terimakasih Tuhan. 
Dan selama 1 tahun itulah angka 311011 menghiasi media-media sosial gue, sampe dikira itu tanggal jadian. yakali dah. 


Dan, itulah yang kakak gue ajarin. Gue inget. 8 Juli 2013. Gue tulis status itu. Dan bertahan sampai saat ini.
It becomes real when you put your faith on it. God never sleeps, He understands what you want, and He knows the best for you. Don't be afraid to ask everything to God. 
tiba-tiba gue keinget 1 ayat. Matius 6:33....Karena ini adalah ayat yang bener-bener penting untuk kita renungkan.
God bless you Indonesia! Selamat buat temen-temen semuanya yang diterima lewat SBMPTN, bagi yang belum, masih ada jalur-jalur lain. Tetap semangat! Tuhan pasti mendengar doa kalian! God will make a way when it seems to be no way. 


 Terimakasih Tuhan Yesus buat kebaikanMu sepanjang hidupku

Selasa, 15 Juli 2014

Happy 28th Wedding Anniversary, Ma, Pa

I believe in love at the first sight because I love my mom since I opened my eyes.
Sebenarnya papa sama mama wedding anniversary nya besok, tapi anggi pengen ucapin sekarang aja sambil menulis ini...
Selamat ulang tahun pernikahan yang ke-28 ya ma, pa. Anggi sayang banget sama mama dan papa, enggak pernah anggi pengen ngecewain mama sama papa. Anggi cuma pengen bisa kasih yang terbaik dan ngebuat mama dan papa bangga sama anggi...

Ma,
Setiap anggi denger lagu didoa ibuku, atau cinta untuk mama, anggi selalu ingin menangis. Banyak yang udah anggi lakuin dan sering ngecewain mama. Sering banget anggi disuruh ini dan itu tapi anggi malah marah-marah gamau, nolak, keras emang anggi ini. Ma, anggi sayang banget sama mama. Anggi inget, pas smp, anggi sering nangis minta pindah karena enggak betah, mama gak manjain anggi, mama malah nasihatin anggi supaya bersabar di sekolah itu, dan jadi berkat. Masuk-masuk di asrama, awal-awal mama malah sama sekali gak unyu, gak kayak mama-mama lain yang doyan nelponin anaknya. Mama sama papa malah biasa aja, jarang nelpon, tapi makin ke kelas 12, mama sama papa malah makin concern banget. Anggi inget, pas natal 2 tahun lalu, habis natal itu anggi demam padahal besoknya harus pelatihan, mama sama papa beliin anggi makanan banyak banget, sama obat, terus mama nyuruh anggi minum obat tapi anggi males cuma bilang "iya ntar pas mama pulang" tapi mama bilang "mama tungguin sampe kamu minum obat" terus mama nungguin anggi sampai anggi bergegas mau tidur.
Anggi juga inget sempat marahan hebat sama papa, trus mama dateng ke kamar dan nenangin anggi, terus anggi minta maaf sama papa. Mama jarang marah-marahin anggi, paling kalo emang bener-bener males, tapi emang si mama kalo ngomong pedes banget zz. Di akhir-akhir kelas 12, kesehatanku menurun, makin kurus, sakit-sakit mulu, mama sering nelpon nanya kesehatan gimana, nanya udah makan apa belum, pas di rumah, aku disambut kayak apaan aja, dibuatin ini itulah, mama juga yang paling kulihat rawut wajah sedihnya pas aku sakit-sakitan, sering marahin aku karena males atau lupa makan. 
Dan kalau setiap mama mau ke luar pasti mama bilang
"Anggi makan dulu ah, mama harus liat biar mama tenang perginya"
Mungkin mama enggak sadar kalau bagiku itu adalah kata-kata terindah yang bisa aku denger sampe saat ini.
Apalagi menjelang hari-hari ini, mama adalah seseorang yang selalu support aku, siapin segala keperluanku pas sbmptn, nungguin tes sama papa, dan tetap nyemangatin aku disaat udah putus asa gini. Ma, aku yakin mama adalah sosok ibu yang tulus mendidik ke-5 anaknya bersama-sama dengan papa.
Aku masih ingat kala itu
Pas umurku baru genap 4 tahun
Alasan mengapa ada bekas luka di tangan kiriku
Yang kuingat itu hujan, aku terperangkap sendirian di mobil yang masuk ke jurang kecil.
Aku terjepit bagian bawah pintu mobil
Mama teriak-teriak menangis
"Anak saya, tolong, anak saya masih di dalam"
Aku juga teringat waktu bermain sepeda sama kak Rinda. Aku yang meminta kak Rinda mengayuh sepeda yang kuatm kemudian badanku oleng, dan sebagian badanku bergesekkan dengan jalan. Sakit semua rasanya, aku tau aku yang salah, tapi mama malah memarahi kak Rinda kemudian memandikanku dengan lembut.
Aku sayang mama...

Pa,
Bagiku papa adalah ayah terhebat sepanjang hidupku. Aku selalu kagum setiap kali mama bercerita alasan mama mencintai papa, masa kecil papa, dan bagaimana papa dengan susah payahnya membanting tulang untuk membiayai sekolah papa sendiri. Aku kagum akan sosok papa yang enggak mau nyusahin opung di kampung. Aku bangga sama papa, dan bagiku, papa adalah orang paling pintar di dunia. Papa yang ngajarin aku untuk menyukai buku, terus-menerus membaca buku tanpa bosan. Aku baru menyadari bahwa papa tidak sampai menggapai cita-cita papa, tapi papa enggak sedih sama sekali.
Aku ingat ketika aku bertanya
"Pa, dulu papa cita-citanya mau jadi apa?"
"Jadi papanya anggi" 
Indah...aku terharu mendengar papa menjawab itu.
Pernah suatu malam, pulang aku les, aku minta dijemput papa. Kemudian aku lupa, aku badmood, lalu papa bilang sedikit kesal mungkin agak capek, papa bilang
"Anggi, coba kasih tau papa, ada gak papa nya teman kamu yang rela izin pulang kerja cuma untuk jemput anaknya?"
Aku cuma terdiam.
Ya...papa adalah sosok yang mengutamakan keluarga. Itulah alasan mengapa ayahku hanya jadi itu-itu saja di kantornya. Setiap kali papa diminta mutasi, papa selalu menolak, dan mengiyakan untuk tidak dinaikkan jabatannya. Papa bilang "anggi kan masih butuh papa untuk dianterin sekolahnya"
Masuk SMA cukup berat, awalnya aku enggak diizinkan di MHT karena mahal, tapi papa enggak masalah, asal aku semangat aja. Di SMA, hubunganku sama orang tua sedikit kendor. Namun akhir-akhir menjelang kelas 12, papa sering bbm-in aku duluan, nanya kabarku, kesehatanku, berdoa apa enggak, dan sebagainya. 
Aku pernah bbm
"Pa, anggi sayang papa"
"Papa juga sayang anggilah"
Aku terharu. Lagi. Papaku bukan tipe yang unyu tapi lebih ke spontan, maka itu aku sering terharu sama papa dan mama. Beranjak ke kelas 12, aku sering minta dukungan doa sama papa untuk bisa diterima di ptn yang kutuju, di setiap habis ujian, atau bahkan setiap hari papa bbm
"Inang (panggilan papa ke aku sm kk) semangat, semoga cita-citamu didengar oleh Tuhan, amin"
Setelah 3 tahun di asrama, aku kembali ke rumah, belajar persiapan ptn. Setiap malam, papa enggak pernah absen untuk masuk ke kamar dan selalu memasang ekspresi kaget karena mendapatiku belum tidur.
"Belum tidur kau, inang?"
Dan papa adalah seseorang yang selalu bertanya kapan pengumuman, bagaimana tes dan tryoutnya, dan selalu mengucapkan doa-doanya padaku.
Anggi sayang papa

Papa dan mama adalah dua orang yang tidak pernah absen mendoakan untukku.
Sekali lagi
Ma, Pa selamat ulang tahun pernikahan ke-28. Anggi enggak tahu harus kasih apa, karena anggi juga bingung. Anggi ingin kasih yang terbaik untuk mama dan papa, semoga mama dan papa panjang umur sehingga kelak, anggi bisa membahagiakan mama dan papa.
Anggi sayang bangeeeeet sama mama papa♡


Kak Emil Yakun

Hoi kak! tepat nih tanggal 15 Juli 2014. Selamat ulang tahun untuk guruku tercinta (hueks) kak Emil Yakun!!!! Bentar, tak tebak dulu ulang tahun keberapa.......ke.....ke-27!!! yeay kak Emil akhirnya tua *terharu* jadi aku ingin mengucapkan terimakasih untuk banyak hal yang kau ajarkan padaku dan pada kawan-kawanku kak. 
Duh bentar-bentar mari kita flashback sebentar awal aku bertemu kau, kak. Dimulai dari kelas pelatihan olimpiademu waktu aku kelas 10. Dulu sih niatanku emang biologi, tapi entah kenapa iseng-iseng milih kimia. Waktu itu baru ada aku, azla, sama lidia yang kelas 10-nya. Terus tiba-tiba nongol deh si miraida, eh kemudian azla-nya pergi gara-gara kepincut si kakak itu......*canda zla* ya sudah akhirnya saya menetapkan hati jadi anak kimia, bersama lidia dan miraida. Dan yak. Dimulailah pelatihan kau yang tiada ampunnya itu. Aku ingat sekali waktu itu lagi liburan, tapi kau suruh kami datang, kau suruh kami merangkum buku ini-itulah, ngerjain soal-soal ini dan itu. Dari jam 7 pagi sampai jam 11 malem. Duh lagi liburan tuh. Habis itu waktu ku setiap jumat, sehabis pelajaran fisika, mampir dulu ke kelas kimia, belajar kimia sampai sore. Terus dimulailah OSS-mu yang minta dibakar berjuta-juta kali. Berapa kali OSS kak? 8 atau 9 ya? duh sampe ga keitung banyaknya. Dan yak. yang maju OSK pun memang yang jago-jagoannya kimia. Karena aku tak OSK, maka aku bersikeras mau OPSI sama miraida dan prillye pas itu. Dimulai deh tuh, awalnya ke BPPT untuk cari topik. Jatuh-jatuhnya tentang penjernihan air, tapi kau kasih ide bagus pake fotokatalis. Yasudah dimulailah penelitian itu. kami ikut 3 lomba. opsi, inays, sama 8 rc. kau semua pembinanya, semuanya juga pake penelitian yang sama. Aduh, kau pembina yang bener-bener baik lah kak, selalu nemenin kami penelitian, walaupun sih keseringan tidur wkwkwk canda kak. tapi kau nemeninnya ga tanggung-tanggung hampir setiap saat sampe jam 11 malem-an. sampe kami juga ketiduran di lab. aku inget banget sempat marahan sama kau tentang inays, terus akhirnya aku minta maaf dan kau bilang jangan ulangin lagi. Pas opsi nih paling-paling, pas pra pembukaannya kau bilang semua teori kami salah total. Wah si miraida nangis, ngucur kak disebelahku, anget-anget gitu air matanya. Sesudah pra-pembukaan itu, kakak manggil kami ke tempat duduk-tempat duduk yang didekat kolam renang itu, kakak nasihatin kami yang medal oriented ini. Dan di detik itu, aku sadar bahwa yes medal is something but not everything, just like score. score is something but it's not everything. Kakak tahu, aku ini seseorang yang mengejar nilai banget. Dan semenjak hari itu, aku udah enggak mikirin nilai, dan fokus dengan apa yang ingin aku kejar pas itu. 

dan yap, dari semua lomba itu, yang kita menang cuma opsi, eits itu enggak cuma, opsi emang tujuan awal kami. Dan enggak nyangka, aduh inget banget, kami sains dasar nomor 16 kalo tidak salah. terus pas juri-juri muter ada 5 orang itu, kami enggak selesai presentasinya, dan udah mati kutu duluan. ya begitulah. trus kami ingat, dipanggil presentasi ke-7 padahal kami udah hopeless gak akan dipanggil gara-gara ada anak Kalimantan yang penelitiannya lebih hebat dari kami dan mirip sekali sama kami penelitiannya. Dan enggak nyangka, nama kami disebut terakhir pas pembagian medali, which means kami dapat emas. Disitu kau enggak ada kak, aku ingat banget, aku bbm atau sms kau sambil tangan ini bergetar gugup, keringat dingin, bahagia. kami enggak nyangka kak. kami kira perunggu, perak atau bahkan enggak dapat sama sekali. 
sehabis itu, kau masih giat-giatnya ngajarin kami untuk persiapan OSK, kami menginap 1 minggu di rumah kau. baik pula kau. walau kipas nya harus pakai es batu dulu biar dingin hahaha. Seru kali! dan yak, dari situ ilmu kimia ku bertambah, yah walau emang tetap cupu lah, kayak pengetahuan kekekalan muatan dan lain-lain itu. Di kelas pun kau ngajarinnya asik dan sering bercanda. Aku ingat pertama kali kau masuk, kau sudah marah-marah kayak apaan tau gara-gara kami lupa kasih tau kelas kami dimana. Terus pelajaran kimia kau disibukkan sama presentasi, applied chemistry lah, banyak debat sana-sini sama kakak, ya selalu aja kami kalah. lomba terakhir yang kami ikuti ISPrO, kali ini lebih serius lagi penelitiannya, walaupun tetap sama. Tetap capek-in, dan kami dapat perak. puji Tuhan. Oh ya, malam dimana kami mendapatkan emas itu, kami duduk dengan damainya di rooftop hotel itu, memandangi city light kota Jakarta dan lampu-nya Mall Taman Anggrek. Kau bercerita perjalanan hidupmu, dan ya inspirasional sekali. Kayak novel-novel gitu. 

Aku juga ingat, pas jaman-jaman kakak galau tentang Sabil. Haduh sampe kesel beneran aku lho kak, dan kasihan juga sih pas lihat kau kirim e-mail nanya kabar eh dibalesnya undangan pernikahan, sabar ya kak, dan yak kita selalu bully kakak tapi kakak enggak pernah marah. Terakhir. Aku tak sampai ke OSN, miraida sama lidia yang sampai. Aku ingat, kakak nyemangatin aku, di hari pertama aku ketemu kakak sesudah tau pengumuman itu. Kakak bilang, sudah semangat saja ujian Cambridge-nya, dan apalagi waktu itu juga lagi persiapan apply universitas-universitas. Aku berterimakasih banget kak, banyak referensi-referensi buku yang kakak kasih, sehingga ujian Cambridge-ku puji Tuhan lancar untuk kimianya. Enggak sia-sia belajar persiapan olimpiade itu walaupun aku enggak sampai olimpiade nasional-nya. Dan enggak sia-sia ikutin apa yang kakak mau karena itu demi kebaikanku. 
Dan yang terakhir, di masa-masa aku kelas 12, aku suka main-main ke kelas 10 sama 11 tempat kakak ngajar, terus kakak selalu semangatin aku untuk UN, dan masuk ke PTN. Ah kakak, baik sekali sungguh, gak pamrih. Pernah traktir 1 kali di SMS pas buka puasa hahaha. Enggak cuma kimia yang kupelajari kak, tapi kehidupan, bahwa sesungguhnya yang terpenting adalah prosesnya, dan hasilnya, adalah hadiahnya. 

Selamat ulang tahun kak Emil!
semoga kakak sukses selalu, sehat, panjang umur, cepat menikah tapi bukan di MHT nikahnya, berhentilah kopet-kopet, dan undang-undang kami kalau kakak menikah, cepat selesaikan thesisnya, dan tunggu kami bayar utang ke kakak. semoga segala kebaikan kakak dibalas oleh Tuhan amiin.
Sekian dulu lah daripada makin panjang....hahaha
tapi yang jelas kak Emil ini emang fenomenal dan baik banget sih!


Minggu, 13 Juli 2014

Kisah Sahabatku

Sambil mendengarkan Kisah Tanpa Cerita - Banda Neira 
Izinkanlah aku, kali ini, menceritakan sebuah kisah. Bukan kisah yang menarik. Bukan kisah yang menyenangkan seperti cerita-cerita klasik yang kita tonton di televisi, atau dongeng-dongeng hebat tentang ibu peri dan sebagainya. Sebuah kisah yang tidak padu alurnya, entahlah, namun inilah kisah sahabatku, sahabat baikku.

Pernahkah kalian menonton atau setidaknya membaca sebuah kumpulan cerita pendek karya Dewi Lestari yang berjudul Rectoverso? Mari, ku perlihatkan, kisah sahabatku ini, mirip seperti salah satu cerita pada novel itu. Mungkin bagi yang sudah membaca atau menonton film-nya, kalian akan mengetahui adegan dimana seorang wanita, satu-satunya wanita, dalam grup milis, diajak untuk bermain, bercerita lebih tepatnya, bercerita hal yang paling menyedihkan dalam hidupnya. Kemudian ia bercerita, menggunakan analogi sahabatnya dengan ayam, dan ia dengan seseorang yang ia kagumi namun ia tahu bahwa ia tak dapat memiliki orang yang ia kagumi itu.
Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki -Dee, Rectoverso
Mirip. Namun kisahnya sedikit berbeda. Mereka sama-sama mengetahui perasaan satu sama lainnya. Namun. Alam mengisyaratkan berbeda. Karena sampai kapanpun mereka tak akan bersama. Itulah kehendak alam.

Katanya kepadaku: 

Jika aku boleh memutarbalikkan waktu
Aku tetap berharap bertemu dengannya
Karena ia 
Adalah salah satu hal yang paling indah di hidupku
Hanya saja 
Aku berharap
Kami bertemu di belahan dunia yang lain
Di mana alam tidak berkuasa 
Di mana bintang tidak menghakimi kami
Di mana matahari tidak mengawasi kami
Di mana kami bisa bersama sampai akhir waktunya

Biarlah
Perasaanku ini 
Kusampaikan lewat doa 
Yang kutitipkan bersama ombak di tengah samudera
Yang kutitipkan pada tetesan-tetesan embun di jepitan-jepitan daun
Yang kutitipkan bersama terbitnya cakrawala

Dan aku ini 
Bagaikan Pluto yang terisolasi
Hendak menyapa Venus, tapi terpisahkan dengan jarak
Dan ia
Sedingin balok es kutub Utara 
Aku tahu, dia menyayangiku
Tapi apalah daya kita ini? 
Galaksi mengawasi kita
Dan kita dipisahkan oleh jurang lebar 

Bernama takdir  


Kasihan dia. Apa yang lebih menyakitkan daripada cinta yang bertepuk sebelah tangan? adalah cinta yang tak akan pernah bersama padahal mereka mengetahuinya.

Sabtu, 12 Juli 2014

Masa Lalu

Mengapa masa lalu itu kerap menghantui gue? apalagi di tengah-tengah waktu seperti ini.
sigh. Pengumuman itu tinggal menunggu hari saja. Gue teringat, kejadian itu 8 Juli 2013 yang lalu. Bagaimana mungkin gue lupa? Itu mungkin salah satu hari bersejarah di hidup gue. Kalau enggak salah, hari itu juga pengumuman SBMPTN kakak-kakak kelas gue, bertepatan juga dengan pengumuman OSP. sigh. Okelah. Itu masa lalu. Gue juga enggak mau terlalu mengingat-ingat betapa kelamnya dulu hidup sehabis tanggal 8 Juli 2013 itu. Mati segan, hidup tak mau. Katanya begitu. Iya bener, niat sekolah enggak ada sama sekali, niat ujian belum kekumpul sama sekali. Sekarang. 16 Juli 2014. Ujian-ujian yang sudah gue lalui itu. Tuhan sudah buatkan yang terbaik untukku. untuk gue. Gue harus kuat untuk apapun hasilnya. Kuat. Tetap berpengharapan. Apapun hasilnya. Tuhan pasti kasih yang terbaik. Gue nulis status di facebook. I'm out and off. Sebenarnya gue asal aja sih. Oh iya gue lagi sakit, sedikit demam dan alergi gue kambuh lagi mungkin karena kena hujan sama makan keju yang di-7-11 hahaha. ya sudahlah.

Sarrah Dwiananda Mayasafira

Friend is one who knows you and loves you just the same -Elbert Hubbard
Halo Sarrah! hari ini tepat tanggal 12 Juli 2014. Wah! inget gak lo adalah orang pertama yang dirayain ulang tahunnya di angkatan kita? pas itu, pas kita lagi MOS, kita dikumpulin malem-malem di lapangan depan bunderan, terus bunda marah-marah gak jelas gitu. Eh, gue keceplosan bilang "oh iya dia ulang tahun hari ini" padahal gue gaktau lo siapa. Hahahaha. Pas itu lo nangis gak sih Sar? gue lupa. 
Dan hari ini, udah 3 tahun yang lalu sejak ulang tahun lo yang pertama di MHT ini. Gue mau bilang, Happy Birthday ya Cem! Cemanku, cembolangke, cembung, embung, konde, sombe, bahasa-bahasa Swahili lo yang amat terkenal muncul nih sekarang. Si ibu RT, ibu ketua asrama, ibu baik, ibu semua bangsa, ibu yang suka bawa susu UHT ke kelas dan membagi-bagikannya pada kami. 
Kita sekelas 2 kali ya sar, pas kelas 11 bahkan kita sekamar, gila, gue enggak kenal kalian berdua, lo sama Putri. Pertama kali kita di kamar 208 kan, aduh kamarnya kecil-kecil imut gitu, nggak beberapa lama nempatin kamar itu, tiba-tiba atapnya bocor, awalnya ditampung pake gayung, lama-lama pake ember, makin lama bocorannya makin deres, gue inget banget pas itu gue ada di kamar dan bocorannya makin deres, lama-lama kayak air terjun, tiba-tiba atapnya roboh hahahaha untung aja gue mikir buat gerak, kalo enggak gue udah ketimpa sama itu atap kali ya. Terus malem-malemnya kita bertiga pindah kamar kan, ke kamar 205, wuedan kamarnya besar banget, tapi enggak ada tirainya. Awalnya kita tutupin pake kertas besar warna merah sama ungu ya? ah lupa. Terus karena kita anak kimia, dengan rajinnya sebelum apel makan malem kita buat....TABEL PERIODIK PAKE KERTAS KARTON, astaga rajinnya kita nak saat itu. Kamar kita asik banget jadi kayak Taman Kanak-Kanak. Ada karpet gue yang besar dan hangat dan kalian (lo dan Putri) selalu bergulat di atasnya, mana lo pake bawa-bawa pisau lagi hahaha. Tapi gue selalu ngebelain lo karena Putri emang enak di-bully ea canda Puc. Selama sekamar sama lo, kamar kita enggak pernah absen jadi kamar paling rapih dan paling kompak, ya gimana enggak, lo yang selalu rapihin barang-barang gue, apalagi meja belajar gue kalo berantakan bzt. Lo adalah pecinta bantal bibir dan boneka kucing lo itu, OH IYA SAMA BONEKA OGGY apasih si TITAN itu :( hiks. kasur lo enak, kasur putri juga enak. Kita sering tidur siang bersama dan tidur malem banget bersama. OH IYA! kita suka galau-galauan kan pake JBL-nya Putri aduh asik banget. Kalau ngerjain PR olim bersama-sama, kalau cerita-cerita bersama-sama. Apalagi pas masa-masa gue OPSI kalian selalu menghiburku yang sering menangis kesusahan ini, kalo pulang-pulang dari lab gue ngedapetin lo udah tidur tapi si Putri masih mainan laptop zz emang dah. 
Pas kelas 12 kita enggak sekamar, lo malah sekamar sama Princess, tapi gapapa yang penting kita sekelas. Duh tapi gue kangen 205 banget enggak pake bohong-bohongan. Kamar kita super comfortable und cozy right yeahahaha. pas kelas 12 LO ITU ENGGAK PERNAH GUE LIAT DIEM, selalu ngomong, entah sama Rujal, Sosot, atau Yasmin dll. astagah. Terus lo SELALU LUCU gue bingung, gue udah berusaha nyama-nyamain kelucuan gue sama lo tapi kenapa sih gue masih selalu dianggap jayus hah? Hayati salah apa? 

Oh iya gue inget! pas di 205, lo pernah sakit, tekanan darah lo tinggi banget, kurang istirahat, ya iyalah udah jadi ketua asrama, ketua ekskul saman, OSIS bagian media dan lain-lain, akhirnya lo harus minum obat tidur supaya bisa tidur. Kalo bangunin lo sholat shubuh asik juga loh Cembz! huahahaha.
O iya balik ke kelas 12 yak! astagah lo lucu abiz, jadi ketua angkatan bahkan sekarang. Selalu lucu. Ah kenapa sih :( dunia enggak adil! Oiya cem, kita kan sodara ya sama Sosot Abyan. Terus lama kelamaan gara-gara lo ternyata tetanggaan sama gue, gue jadi suka nebeng kalo lagi engga dijemput. Dan ternyata SEKELUARGA LO LUCU SEMUA. Gue kalo liat keluarga lo kayak liat lo dikali 5 gitu. Terus sekarang jadi temen Inten juga deh, yey, inten gak ada lo sepi. inten ada lo jadi pasar hahaha. Oh iya gue pernah nginep di rumah lo, lo juga pernah nginep di rumah gue. Hahahaha seru!

Itu kesan-kesan gue selama mengenal lo Cembz, sekarang pesan ya.
Di hari istimewa ini semoga lo panjang umur, sehat selalu, makin bijaksana dan keibuan yeasik, semoga cita-cita lo untuk diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga didengarkan oleh Tuhan, karena lo sudah amat-teramat rajin, gue yakin lo bisa jadi dokter yang baik. Semoga makin jenaka kayak Warkop DKI, dan semoga lo enggak melupakan 205 digoyang! skype terus ya kalo kita bertiga dipisahkan oleh jarak. Kalo entar ngekos, ingatlah hari-hari di 205 yang menyenangkan Cem. Semakin pintar berbahasa Swahili dan segeralah terbitkan Kamus besar bahasa Swahili. Makin sayang orang tua, mas Didit dan Oyi ya Cemz. Pokoknya segala-gala yang baik buat Ceman ditambahkan oleh Tuhan! amiin.
Bonus pap nih...tapi maaf kalo jelekz ya Cem. 
Muaaaah
HBD Y CEM CEKAYI LAGI KOMBARAKOMBE:*


Jumat, 11 Juli 2014

Sylvi Febriana Rachmawati Irnadiastputri

Hai Syl. Aduh, udah enggak terbiasa aku manggil kamu Syl, terbiasa sebutan Unyu Kece. Kenapa unyu kece? karena Sylvi ini sering kalau berbicara, kalimatnya unyu-unyu, 4 quotes di HP Samsung-nya pun unyu banget. Kenapa kece? karena dia memang beneran kece, pintar, jago dance, jago menggambar, pintar (sekali lagi), dan jago berkuda. 
Postingan ini khusus diperuntukkan bagi unyu, karena tepat hari ini ia akan berangkat menuntut ilmu ke negeri singa alias Singapura. Unyu ini keren sekali, diterima di jurusan Biomedical Engineering National University of Singapore dengan beasiswa penuh dari ASEAN. Sebenarnya, awalnya ia mau jadi dokter hewan, namun mungkin jodohnya di NUS kali ya nyu. Dan sebenarnya aku belom pernah sekelas sama dia, enggak ngerti juga kenapa bisa deket dan akrab gini, mungkin awalnya karena pernah satu tim lomba Medspin-nya Unair, dan pokoknya unyu baik banget, asik banget. 
Nyu, pasti aku bakalan kangen sama kamu deh, sama cerita-cerita-mu, sama baik-baiknya kamu, sama semua-muanya. Sama betapa inspirasional-nya dirimu buatku hehehehe. Pasti kamu jadi yang terbaik di perkuliahanmu, sama kayak di SMA ini, senang melihatmu nyu, santai, seru, asik gitu lah tapi tetep kompetitif dan lain-lain. Pesanku (dan enggak tahu sih ini sebenarnya cocok apa enggak buatmu, soalnya aku ngerasa enggak layak kasih pesan-pesan sponsor gini ke kamu) baik-baik kuliahnya ya nyu (pasti sih ini), terus makin lucu, makin jago dance-nya. Jangan lupain aku ya di sana kalau udah punya teman-teman baru. Maaf kalau nanti enggak nyusul (enggak tahu juga sih ini sebenarnya) :p take care:)
ada satu percakapan yang selalu aku inget tentang kamu. Ini pas lomba Medspin kita yang terakhir, di bandara, pas mau berangkat ke Surabaya, aku inget banget kalau tempat dudukku jauh dari teman-teman yang lainnya, aku berencana mau tukeran sama Putri soalnya dekat putri ada anak MHT lain (biasalah aku suka takut sendiri naik pesawat sama turbulence-nya dan lain-lain). Terus kamu dengan baiknya bilang
Kalau aku jadi kamu, Nggi aku bakalan tetap duduk di kursiku, soalnya pasti pas gede kita akan berpergian sendirian ke tempat-tempat yang jauh kan. Jadi ini kayak latihan buatku.
Dan akhirnya, aku pun memberanikan diri, dan menganggap ini latihan soalnya aku pasti bakalan pergi ke banyak tempat sendirian. Makasih banyak ya Unyu :) hati-hati. I will always miss you {}
 
 

Rabu, 09 Juli 2014

I surrender all

Hari ini. 9 Juli 2014. Yap. Pemilu. Oke, gue udah bahas pemilu di postingan sebelumnya ya. Hari ini tepat menuju 7 hari pengumuman SBMPTN. Gue boleh menyatakan bahwa pas itu, gue black out, blank, totally blank. Mujizat. I need Your miracle, God. Apalagi, sifat buruk gue ini memperkeruh kondisi hati, jiwa, raga gue. Banding-bandingin gue dan orang lain. Tentunya. Mereka bisa. Lancar-lancar saja. Gitu. Haduh, apalagi tujuan mereka sama kayak gue. Merinding. Hati enggak tenang. 
Dan tinggal seminggu. Enggak kerasa. Gue yakin Tuhan melihat. Tuhan melihat. Tuhan mendengar. Tuhan mendengar. 
Gue terlahir sebagai seorang Kristen Protestan. Ayah-ibu gue adalah Batak-Kristen. Dulunya, kami bergereja di HKBP, tapi pindah rumah ke Ciledug dan gereja di GKII. Pada awalnya gue ya-ya aja sama Kristen. Okelah. Kakak-kakak gue juga Kristen patuh gitu, apalagi ayah gue Majelis Gereja. Pas masuk SMP, iman gue diuji. Disaat temen-temen gue mayoritas muslim, gue harus semakin kuat dengan iman gue. Di sinilah gue secara personal deketin diri sama Tuhan. Sampai sekarang juga. Rindu gitu sekarang. Pas SMA makin-makin lagi. Dari 58 siswa, kami yang Kristen hanya berdua. Bayangkan? Tapi di persekutuan kecil Rohani Kristen SMA ini lah iman gue semakin dimatangkan. Tapi yah namanya remaja, kadang iman itu baik, kadang iman itu jatuh, kadang yakin sepenuhnya kadang jadi suam-suam.
anyway gue enggak mau sok-sok religius. Gue baru dengerin lagu, Great is Thy Faithfulness di blog pribadi gue, sedikit gue ingat lirik lagu ini
all I have needed, Thy hath it provided. Great is Thy Faithfulness...
all I have needed, He will provide it. Tuhan akan kasih yang gue perlukan, yap, tepat di waktunya Tuhan. Habis itu, gue dengerin lagu I surrender all. lirik itu intinya kita nyerahin semua ke Tuhan. yap. Tepat. the lyrics teach us not to be too doubt. Tiba-tiba gue keinget nats di Alkitab Matius 6:25-34, isinya tentang "hal kekuatiran" 
Ya Tuhan, setiap apapun yang gue tanyakan, selalu ada jawabannya di Alkitab. Tuhan Yesus baik. Selama seminggu inilah nats itu akan selalu menguatkan gue. Tuhan baik. 
Dan inilah aku, Tuhan
kuserahkan cita-cita-ku, biarlah cita-citaku boleh mempermuliakanMu
I love You, God.
and I know You will never make any mistakes in my life

Pemilu

Gue bukan simpatisan dari kubu manapun. Gue capek baca berita simpang siur banyak banget, entah di televisi, internet, dan lain sebagainya. Gue memang mudah ganti pilihan, ganti hati, tapi untuk kali ini gue sedikit melek politik. Gue milih lho enggak golput! bukan karena ayah gue ber-koar-koar suruh milih A lantas gue milih A, tapi gue milih dari hati nurani. Gue lihat banyak orang berkeliaran, share berita-berita dari internet ke media sosial mereka. Ini lah, itu lah. Capek gue bacanya, gue enggak lantas percaya gitu aja. Gue mengamat-amati aja tingkah mereka. Bagi gue. Agak sedikit kekanak-kanakan. Gapelu lo share kayak gitu kali, manusia juga punya otak dan hati, dan mereka harusnya tahu pemimpin mana yang punya hati dan enggak, pemimpin mana yang tulus mau berkoordinasi dengan rakyatnya atau yang cuma bakalan habis-habisin uang negara. Selama gue hidup dan dipimpin sama presiden-presiden sebelumnya, gue emang enggak begitu merasakan dampak langsung ke hidup gue, tapi gue bener-bener kali ini tulus milih seorang pemimpin. Gue lihat dari kepribadian dia, track record, dan banyaknya isu-isu miring tentang dia yang bahkan menurut logika pelajar gue enggak masuk akal. 
Sebenarnya, yang ngebuat gue heran adalah kenapa orang-orang dengan senangnya, dengan semangatnya nulis mereka pilih siapa. Hey, lupa ya asas pemilihan umum negara kita itu LUBERJURDIL? sebenarnya emang hak kalian juga sih untuk mau mempublikasikannya atau tidak, namun jangan memaksa pihak-pihak yang pilihannya beda sama kalian ya. Biarkanlah mereka memilih. Dan gausah penasaran juga gue milih siapa, itu rahasia gue. 

Pemilihan umum tahun ini, menurut gue, emang beda jauh sama pemilu 2009 lalu. Gue enggak terlalu melihat persaingan yang ketat antar kubu-kubu pasangan calon presiden & wakil presiden. Mungkin dikarenakan enggak dua calon aja kayak sekarang kali ya. Sekarang, kampanye langsung maupun lewat media tuh kelewatan menurut gue, ya masa dikit-dikit dibilang pencitraan, dia ngelakuin ini salah, itu salah, dikit-dikit dikomentarin, dasar manusia. Kampanye salah satu kubu pake uang dimaki-maki, emang kubu yang satunya enggak begitu? kalo emang sama-sama kayak gitu diem aja deh gausah dikoar-koar-in. Setiap kubu pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing dong? 
gue jadi makin berpikir semakin banyak black campaign yang dikasih ke kubu lawan artinya lo mengakui kalo kualitas si lawan itu lebih hebat dari yang lo dukung. ya gak sih? sampai-sampai lo harus jelek-jelekkin lawan dulu karena lo tahu si lawan terlalu kuat. Aneh. 
Postingan ini sebagai bentuk kekesalan dan kekecawaan gue terhadap publik yang suka seenak jidatnya aja nulis di media sosial mereka tentang kampanye-kampanye hitam. Kasian kedua belah pihak. Namanya dijelek-jelekkin. sudahlah. Gimana coba perasaan lo kalo lo dijelek-jelekkin gitu? emang enak? enggak kan. 

Lebih baik, pilihlah yang sesuai dengan hati nuranimu. Baca baik-baik visi, misi, program kerja mereka. Lihat sejarah kehidupan mereka, track record, kehidupan pribadi (kalau ada), pendidikan, hubungan sosial, dan lain-lain. lihat kualitas mereka. jangan malas. pemilih cerdas tidak ada yang malas. Jika sudah yakin dengan pilihanmu, doakanlah, supaya pemimpin itu kelak bisa memimpin Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika bangkit dari keterpurukan selama ini.
Selamat Memilih! 

Selasa, 08 Juli 2014

Benarkah?

Hari ini gue memutuskan untuk keluar rumah. Akhirnya. Menghirup udara bebas. Jarang-jarang lho gue keluar rumah. Rencana awalnya mau ke bank terus ke kantor Imigrasi Jakarta Barat yang ada di kota tua, tapi pas habis bayar formulir-nya ternyata baru bisa lusa (karena besok libur). Akhirnya mama gue mengajak gue jalan-jalan ke mayestik, katanya biar gue tahu bahan-bahan kebaya dan modelnya dan semacamnya untuk pesta nikah abang gue yang akan dilaksanakan tahun depan. 
Gampang sih untuk sampe ke Mayestik, tinggal naik metro mini 69 aja dengan rute Ciledug-Blok M, habis itu turun deh persis di depan Mayestik. 
Nah, di sepanjang perjalanan menuju Mayestik, tiba-tiba gue kepikiran dengan suatu hal. Emangsih ini semua karena gue kepikiran hasil SBMPTN dan SIMAK UI yang baru dikasih tahu minggu depan dan dua minggu kedepan.
Orang-orang sering bilang, bahkan di alkitab tertulis 
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Ayat itu ditulis dalam 1 Korintus 2:9. Gue sempat berpikir. Sepanjang kehidupan gue, hal-hal besar yang terjadi dalam kehidupan gue biasanya memang enggak pernah gue pikirkan. Misalnya, dulu gue ikut lomba baca puisi, gue bahkan engga kepikiran gue bakalan juara dan baca puisi di depan ibu Ani Yudhoyono, atau gue ikut lomba IPA gitu dan gue enggak berharap bisa juara 3 se-DKI, atau di kehidupan SMA gue, gue enggak kepikiran bisa bawa medali emas OPSI dan perak ISPrO, atau bahkan dapet A* untuk A level Kimia dan diterima di jurusan teknik kimia NTU. see? justru apa yang gue harapkan, dan gue bayangkan untuk terjadi malah enggak terjadi seperti gue pengen medali perak OPSI, medali emas ISPrO, dan lolos OSP, justru semuanya itu jadi kebalikannya. Bisa dibilang, gue mengartikannya secara harfiah. Secara artinya aja gitu. Dan sekarang gue jadi terdiam. Kenapa? karena gue selalu memikirkan, bahkan membayangkan diri gue diterima di pilihan pertama gue itu. Gue bahkan sempat berpikir. Apa akan terjadi sebaliknya ya? Sebenarnya gue pengen bertanya itu ke mama gue, tapi apalah daya gue ini? gue terlalu takut untuk nanyain ke mama gue. Gue masih belum menemukan jawabannya. Apa harusnya enggak gue pikirin aja ya? 
Inilah pikiran gue. absurd emang. 
Apalagi ditambah gue sering tulis atau bilang ke orang "gue kuliahnya September" entah itu bentuk apa? kepercayaan diri yang berlebih? 
Jujur gue jadi takut harus bagaimana. Entahlah. Apa akan selalu begitu kah pola penjawaban doa Tuhan? tidak kan? atau bagaiman? 
Gue sedang bertanya sama kakak gereja gue.
Tapi satu yang sedikit terjawab oleh pikiran gue 
Kalo lo tau pola penjawaban doa Tuhan, berarti Ia bukan Tuhan. Tuhan kan punya caranya sendiri. 
Tapi entahlah apa maksud ayat barusan.



Senin, 07 Juli 2014

Mengapa Antologi?

Aneh. Kenapa gue memilih judul antologi? Sumbang. Kedengarannya emang sumbang, tapi artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
an·to·lo·gi n kumpulan karya tulis pilihan dr seorang atau beberapa orang pengarang: sebuah -- sajak perjuangan bangsa Indonesia telah diterjemahkan ke dl bahasa Inggris
Ini memang bukan sajak perjuangan bangsa Indonesia, dan ini tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Gue memilih antologi karena ini adalah apa yang gue diizinkan untuk gue tulis, ide-ide dalam pikiran gue yang absurd. Lebih tepatnya lo akan nemuin hal-hal enggak berbobot dan enggak jelas yang akan membuat kalian bosan membacanya. Tolong dimaafkan.

Perkenalan

"Basi sih tapi daripada enggak ada isinya" 
Halo, postingan pertama gue dimulai dengan perkenalan. Basi. Tiap gue bikin blog, gue selalu perkenalan dulu. Ini blog kesekian gue. Kemana yang lainnya? hilang. Rata-rata lupa password, males lanjutin karena desain blog-nya udah acak adul. Sebenarnya gue punya wordpress tapi itu rahasia. privacy kalo orang bilang. 
Nama gue Phebe Anggita Gultom, biasanya dipanggil Anggi atau Phebe, tapi ada beberapa orang yang manggil gue Gita. Hanya beberapa. Sekarang gue bisa dibilang dalam masa transisi, antara SMA sama kuliah, gue udah lulus dari SMA. Hm. SMA gue itu SMAN Unggulan Mohammad Husni Thamrin, letaknya bukan di Jln. MH. Thamrin, Jakarta Pusat ya, tapi di Jln. Bambu Apus, Jakarta Timur. Jauh. Sekolah gue jauh dari rumah, untungnya sekolah gue boarding school alias asrama. Gue juga belum resmi jadi mahasiswa secara gue belum ospek, OKK, OBM, atau OSKM (sebutannya ITB). Gue berencana ingin kuliah di Fakultas Kedokteran UI atau Unair, puji Tuhan gue udah diterima di jurusan Chemical Biomolecular Engineering salah satu PTN-nya Singapura. ya pilihannya antara kedokteran atau teknik kimia. semoga nanti gue diterima kedokteran ya. amin. 
Gue anak ke-5 dari 5 bersaudara, semua abang dan kakak gue sudah selesai kuliah atau dalam masa penyusunan skripsi doain saja kakak gue lulus tepat pada waktunya. 
Gue satu-satunya anak yang dilahirkan beda rumah sakit dari kakak-kakak gue, alhasil gue sering dijulukkin "anak pungut", "anak angkat" dan lain sebagainya. Selain itu, gue juga kidal, left handed kalau Mr. Mike bilang, kakak-kakak gue enggak, gue ikutin paman gue sepertinya. 
Kenapa gue pengen jadi dokter? 
sebenarnya cita-cita gue pengen jadi dokter itu sudah sejak TK. Dulu, pas mau buat buku tahunan TK, kita ditanya satu per satu. "cita-cita kamu apa?" awalnya gue bingung mau jadi apa, terus dengan lugunya gue menjawab,
"dokter"
"dokter apa? dokter gigi?" 
gue mengangguk dengan polosnya.
ya.
dulu gue mau jadi dokter gigi, gara-gara apa? gigi gue berlubang semua. hahaha. Hampir setiap minggu gue bolak-balik dokter gigi gara-gara nyaris semua gigi gue berlubang. 

Namun, seiring berjalannya waktu, cita-cita gue pasang surut begitu saja, bagaikan laut, bagaikan ombak. Gue sempet bercita-cita mau jadi politikus, duta besar, astronot, bahkan sekretaris jenderal PBB yang bahkan gue enggak tahu apa yang harus dilakukan sebagai seorang sekjen PBB, hingga gue pengen jadi pilot! 
Sejak abang gue yang pertama bilang "lo masuk kedokteran UI aja" disaat gue kelas 3SD, hingga saat ini, walau cita-cita terus berganti, ditambah lagi gue nonton salah satu film yang menurut gue inspirasional berjudul Gifted Hands. Gue makin pengen jadi dokter, seorang dokter bedah saraf anak, keren ya? tapi jangan salah, butuh waktu yang lama untuk menjadi seorang dokter spesialis. 
Ya itulah hidup, selama 18 tahun gue berjalan, hidup enggak selamanya menyenangkan kayak masa kecil gue. Well, di blog ini, gue akan menulis sebagian kehidupan gue yang sebenarnya.

Selamat membaca!